Arsip Kategori: D3Busana2011-RiaAnggraeniSriRahayu

Plus Minus Menjadi Konsumen

Tugas -2
Plus – Minus menjadi konsumen

“Pengalamanku Menjadi Konsumen Bakso Setan, Mie setan dan Rujak cingur”

Manusia pastinya dalam menjalani hidup perlu akan adanya makan dan minum. Menurut mereka makan dan minum dalam kehidupan sangat dibutuhkan dan diperlukan dalam berkehidupan seperti halnya dengan fungsi makanan dan minuman sebagai bahan untuk menambah kekuatan atau energi. Akan tetapi fungsi makanan dan minuman selain untuk menambah energi atau tenaga fungsi lainnya yaitu sebagai rasa untuk memenuhi keinginan atau memberi kenikmatan tersendiri pada diri seseorang. Pada zaman sekarang banyak sekali berbagai jenis makanan yang diolah oleh manusia serta sudah banyak perkembangan akan berbagai jenis bentuk , rasa dan warna dari makanan dan minuman. Bentuk olahan makanan dan minuman yang diolah berasal dari bahan seperti, daging sapi,kambing,ayam,kelinci dan binatang – binatang lain. Selain dari hewani juga bahan yang dibuat berasal dari nabati seperti biji – bijian (kedelai, kacang panjang, buncis,dll), singkong, ketela, dll. Kalau zaman dahulu makanan singkong pastinya pengolahannya hanya direbus, di goreng (kalau ada minyak), di kukus dan dipanggang dengan arang. Akan tetapi pada era modern seperti zaman sekarang makanan dari hewani dan nabati sudah diolah dengan cara modern baik dari bentuk, rasa, aroma, warna dan nama makanan tersebut. Kalau pada zaman dahulu makanan seperti mie, soto, bakso, soup, nasi goreng bentuk dan rasanya tetap itu – itu serta namanya juga tetap itu – itu saja yang didengar.. Akan tetapi berbeda dengan zaman sekarang, pada saat ini sudah banyak perkembangan makanan dari makanan – makanan tersebut, misalnya mie(mie setan, mie angel, mie kribo, mie tomket, mie goreng apel, mie goreng saus merah, mie goreng tsunami dll), soto(soto ayam, soto babat, soto bumbu rujak, soto daging dll), bakso (bakso setan, bakso solo, bakso bakar dll), soup (soup ayam, soup kikil, soup daging dll), nasi goreng (nasi goreng mawut, nasi goreng lada hitam, nasi goreng merah, nasi goreng putih, nasi goreng apel, nasi goreng tsunami dll). Dibawah ini adalah beberapa contoh makanan modern yang baru – baru ini sering saya nikmati atau makan.

Bakso merupakan suatu makanan yang banyak digemari oleh semua orang terutama kaum muda. Makanan bakso ini tebuat dari daging sapi yang di haluskan, kemudian ditambahkan tahu, mie dan pangsit serta bahan pelengkap lain dan ditambah kuah baksonya. Selain itu terkadang makanan bakso juga adadengan cara dibakar. Kalau bakso seperti ini pastinya semua orang sudah banyak yang tahu dan merasakannya, tetapi kemarin aku menemukan dan mencoba pertama kali yang namanya bakso setan. Aku penasaran dengan yang namanya bakso setan ini. Aku penasaran dengan rasa dan perbedaannya dengan bakso biasa lainnya. Setelah aku masuk dan pesan baru aku tahu perbedaannya bakso setan ini dengan bakso biasa lainnya.Ternyata perbedaannya hanya di rasanya saja. Rasa dari bakso setan ini memang membuat lidah menjadi terasa terbakar dan muka menjadi merah ini disebabkan karena rasa pedas baksonya yang membuat konsumen menjadi menangis pada saat memakan bakso. Selain dari rasa hal lain yang menurutku juga enak dan unik adalah dengan adanya tambahan bakso jamur yang krispi dan enak banget rasanya saat di campurkan dengan bakso setan. Emh..nyummi maknyus banget.
Menurut si produsen bentuk awal dibukanya bakso setan ini karena siprodusen terinspirasi dengan munculnya mie setan yang banyak di gemari orang. Kemudian siprodusen mencoba membuat menu baru dan akhirnya banyak peminatnya yang datang ke warung bakso setan tersebut. Awal usaha beliau membuka usaha bakso dengan nama brand bakso jamur. Bakso jamur tersebut juga banyak peminatnya tetapi setelah adanya mie setan peminat menjadi menurun sehingga produsen mempunyai pemikiran baru tentang bakso setan tersebut. Memang rasa bakso di tempat ini sangat memuaskan sehingga aku yang baru mencoba memakan bakso di warung ini tidak merasa rugi mengeluarkan uang karena rasa makanananya sudah membuat hati konsumen senang. Dengan mengeluarkan uang 5000 rupiah untuk 1 porsi aku sudah merasa puas, selain itu pelayanan di tempat ini juga ramah dan menyenangkan. Untuk tempat bakso setan ini yaitu terletak di pinggir jalan raya daerah Kota Wisata Batu (KWB).


Mie adalah sejenis makanan yang juga banyak di gemari oleh semua orang terutama kaum muda dan anak – anak. Mie terbuat dari bahan – bahan tepung tapioka dll. Macam – macam bentuk olahan mie tersebut bemacam – macam, misalnya mie hot, mie ayam, mie pangsit dan lainya. Salah satu mie yang menjadi favorit aku dan aku sering memakannya adalah mie setan. Sebenarnya bentuk mie dan aromnya sama dengan mie – mie yang lain. Perbedaanya hanya di bagian rasa dan warna mie tersebut. Kalau mie setan berwarna agak kemerahan mungkin ini karena disebabkan banyaknya cabai yang digunakan, tetapi saat membeli mie setan ini konsumen masih dapat memilih level mie yang diinginkan, misalnya mie angel, mie setan level 1,2 dan 3. Level – level mie tersebut biasanya disesuaikan dengan keinginan konsumen. Awalnya aku penasaran dengan gambar mie stan yang di pampang di depan resto mie tersebut. Kebetulan saat itu aku bersama temenku, temenku juga merasa penasaran dan ingin mencoba memakan mie tersebut. Akhirnya aku dan temenku mencoba masuk, di dalam resto tersebut aku dan temenku di suruh memilih jenis levels mie yang dinginkan . Aku dan temenku akhirnya mencoba memilih mie setan level 1. Setelah memesan mie akhirnya aku dan temenku menunggu sambil ngobrol dan melihat menu mie yang lain. Beberapa menit kemudian akhirnya mie pesanan aku dan temannku datang. Aku dan temanku pun langsung mencicipi dan memakan mie setan pesanan kami. Waw its magic enak banget rasa mie setan ini, rasa pedasnya terasa banget walaupun kita hanya memilih level 1, tetapi aku dan temenku akui rasa pedasnya nancap banget di lidah sampai – sampai aku menangis dan selain itu wajah temenku juga langsung memerah. Akhirnya aku dan temenku tertantang untuk mencoba memakannya lagi. Keesokan harinya aku dan temenku datang lagi ke resto tersebut dan mencoba level – level lain , tetapi kali ini aku tidak berdua dengan temenku tapi aku rame – rame dengan temen – temenku lain. Menurut si pemilik resto tersebut awal dibuatnya menu baru mie setan ini, beliau terinspirasi dengan anak muda zaman sekarang yang suka akan cabe. Jadi beliau mencoba untuk membuka menu baru tersebut. Untuk konsumen yang paling banyak adalah kalangan remaja. Sedangkan untuk proses pelayananya di resto ini cukup baik terbukti ketika aku menjadi konsumen di resto ini aku dilayani baik oleh karyawannya.

Rujak cingur mungkin semua orang tidak asing lagi mendengar kata – kata rujak cingur. Rujak cingur adalah jenis makanan yang isinya terbuat dari berbagai macam bahan , seperti ada sayurannya, lontong, ketimun, bengkuang, kikil, nanas, tempe, tahu, kecambah dan toro. Makanan rujak cingur sudah ada sejak zaman dahulu. Aku senang banget makan rujak cingur, menurutku makanan rujak cingur tidak boleh dilewatkan, apalagi saat siang – siang dan cuacanya panas paling enak kalau kita makan rujak cingur. Makan rujak cingur dengan ditambah cabe di dalamnya waw terasa enak banget membuat cuaca panas jadi tambah mantap dengan keringatan saat memakannya karena rasanya yang pedas. Menurut sipenjual rujak cingur beliau sudah menjual rujak cingur ini mulai taun 90-an, waw saat aku lahir ternyata beliau sudah mulai membuka usaha ini. Beliau awal membuka usaha ini dengan dibantu oleh sang suami yang kemudian suaminya meninggal sekitar 2 th yang lalu. Cucu beliau adalah temenku jadi aku tahu perasaan beliau saat di tinggal suaminya pergi dan sekarang harus melanjutkan usahanya berjualan rujak cingur sendirian. Aku pun sudah lama menjadi konsumen rujak cingur di warungnya nenek temen aku ini. Rasanya sangat enak sehingga aku tidak bosan untuk membeli lagi rujak cingur ini. Aku biasanya seminggu sekali datang kewarung ini untuk memakan rujak cingur. Biasanya sih aku bawa pulang karena semua saudaraku juga ikut pesan karena ketagihan dengan rasa dan aroma dari rujak cingur tersebut. Untuk satu porsi biasanya aku mengeluarkan uang sebesar 5000 rupiah dan itupun sudah membuat aku puas bukan aku saja tetapi saudaraku juga merasa puas. Untuk pelayannya sangat baik , semua pelanggan atu konsumen merasa puas akan pelayanannya di warung tersebut. Tak heran kalau warung tersebut tak pernah sepi akan konsumen atau pelanggan.

Sumber:
Resto bakso setan
Resto Mie setan
Warung rujak cingur

tugas 3-perkembangan teknologi

Tugas – 3
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

“Perkembangan High Heels Dalam Dunia Fashion”

Fashion merupakan suatu kebutuhan penting bagi semua manusia terutama kalangan kaum wanita. Salah satu kebutuhan dalam dunia fashion yang tidak pernah dilupakan atau di tinggalkan oleh para wanita atau pecinta mode adalah high heels. High heels tersebut merupakan salah satu fashion item penting dan wajib bagi para wanita sebagai aksen tambahan dalam penampilan mereka.
Jadi apakah itu high heels..?
High Heels merupakan suatau prodak sepatu yang mempunyai ciri khas berhak tinggi sehingga pada saat memakai high heels tumit akan terangkat tinggi. Fungsi dari high heels tersebut adalah untuk menutupi kekurangan para wanita dan membuat kaki bisa terlihat lebih tinggi dan jenjang saat memakai high heels.
Pada zaman modern ini high heels dianggap pelengkap penampilan, aksesoris untuk kaki dan sebuah item fashion yang tidak ada matinya. High heels dari zaman ke zaman semakin banyak kemajuan. Namun para wanita masih belum tahu siapa yang dahulu pertama kali menemukan high heels. Jadi siapakah yang pertama menemukan high heels itu?
Sejarah High Heels
High heels pertama kali ditemukan oleh masyarakat kuno sekitar 3500 tahun yang lalu sebelum masehi di mesir kuno. Pada masa tersebut banyak di temukan bahwa kaum wanita dan pria kalangan atas atau bangsawan telah menggunakan bentuk sepatu hak tinggi pertama untuk upacara adat tradisional mereka. Sepatu high heels tersebut berbentuk seperti simbol ankh yang melambangkan kehidupan. Selain itu para tukang penyembelih hewan atau biasa disebut jagal juga memakai sepatu high heels tetapi mempunyai fungsi untuk mempermudah berjalan melewati darah hewan hasil jagalan mereka.
Di daerah Yunani dan Roma kuno juga ditemukan sepatu yang mirip dengan high heels bernama kothorni. Bentuknya seperti sepatu platform, sendal dengan tudungnya dan memiliki hak atau sol yang tinggi dan terbuat dari kayu atau gabus. Pada jaman Reinaissance sepatu ini dikenal dengan sebutan buskins. Sepatu ini merupakan sepatu yang terkenal di kalangan aktor dan aktris pertunjukan pada masa itu. Ketinggian buskins menunjukan status sosial si aktor atau aktris tersebut dan seberapa penting karakter si aktor tersebut dalam pementasannya. Pada masa Roma Kuno, prostitusi di legalkan, pada masa inilah high heels merupakan bagian awal dari perbedaan dan diskriminasi gender. Para wanita yang terlibat dalam prostitusi dibedakan oleh sepatu hak tinggi mereka. Dengan menggunakan sepatu hak tinggi, profesi mereka dapat diketahui dengan mudah.
Pada abad pertengahan ditemukan lagi bentuk sepatu high heels yang lain. Pada masa itu baik perempuan maupun laki-laki menggunakan sebuah hak bernama Pattens yang melekat pada sepatu mereka. Alasan penggunaannya adalan untuk masalah ke praktisan. Pattens berfungsi untuk melindungi sepatu mahal mereka dari lumpur, puing-puing sekaligus membantu mereka berjalan di atas permukaan tanah yang tidak rata. Pattens sendiri terbuat dari kayu.
Setelah itu pada abad ke 9 berdasarkan sebuah gambar pada mangkuk keramik yang ditemukan di Persia, sepatu hak tinggi juga digunakan oleh para pengendara kuda di daerah Timur Tengah. Sepatu ini memiliki ketinggian sekitar 1 setengah inchi. Fungsi dari sepatu hak tinggi ini adalah untuk menjaga dan menahan kaki si pengendara kuda agar tetap melekat di sanggurdi. Sepatu ini memiliki fitur-fitur yang sekarang ada dalam sepatu boots cowboy. Dalam 3 dekade kemudian hak sepatu tersebut menjadi semakin tinggi dan kurus terutama di prancis. Sepatu ini memiliki ketinggian sekitar 3 sampai 4 inchi dan tidak dapat lagi digunakan untuk berkuda melainkan lebih ke arah style fashion untuk pria.
Setelah abad ke 9 yang telah ditemukan gambar sepatu high heels yang di pakai pengendara kuda. Maka pada abad ke 14 munculah Kabkabs atau nama lainnya Nalins di Lebanon yang merupakan sepatu hak tinggi bagi kaum wanita Timur Tengah untuk melindungi kaki mereka dari kotoran dan debu jalanan. Nama tersebut diambil dari suaranya ketika dipakai berjalan di lantai marmer. Bagi wanita yang kaya raya seringkali sepatu kayu mereka ini akan dihiasi dengan mutiara dengan tinggi beberapa inchi dan sulaman kulit. Biasanya sepatu ini dibuat dengan tali pengikat yang terbuat dari sutra atau beludru. Bagian atasnya disulam dengan perak, emas, atau kawat pewter (campuran timah putih dan hitam). Untuk acara pesta cekungan – cekungan pada sepatu tersebut bisanya dihiasi oleh emas.
Pada abad ke 15 ditemukan sepatu high heels di Turki yang diberi nama chopines yang kemudian populer di seluruh daerah eropa sampai dengan abad ke 17. Chopines memiliki ketinggian antara 7 sampai dengan 30 inchi dan khusus dibuat untuk perempuan karena tingginya yang sangat ekstrim. Untuk berjalan, seorang wanita membutuhkan bantuan tongkat atau seorang pelayan untuk selalu membantu mereka. Chopines dirancang dengan gabus dan kayu ditumpuk di bagian tumit sepatu tersebut hingga tinggi. Pada sekitar tahun 1600 chopines di buat di Venesia dengan bagian tumit lebih tinggi dan sudah mulai sedikit mengarah ke fashion. Chopines di Venesia merupakan perlambangan kekayaan dan status sosial para wanita. Selain itu chopines yang membuat wanita susah bergerak berguna untuk mencegah wanita kabur dari rumah dan berselingkuh dari suaminya. Hal ini juga merupakan perlambangan sepatu hak sebagai diskriminasi gender.
Pada sekitar tahun 1500an karena kadang kesulitan membuat hak yang sama panjang, para produsen sepatu mulai membuat hak yang tidak stabil antara kanan dan kiri. Sepatu tersebut sempat menjadi fashion trend sampai akhirnya hilang di tahun 1800an.
Hingga saat ini di zaman 2000 an sepatu High hils juga masih banyak digunakan. Bahkan rata – rata para wanita pada zaman sekarang tidak dapat hidup dengan sepatu high hils, menurut mereka high hils merupakan item fashion yang tidak dapat di tinggalkan atau dilewati. Pada zaman sekarang ditahun 2012 perkembangan high hils semakin berkembang pesat di kalangan para pecinta mode. Perkembangan high hils tersebut dapat berupa dari mode desain ataupun dari warna high hils tersebut. Untuk perkembangan mode high hils di tahun ini rata – rata modenya high hils yang tidak menggunakan hak penyangga di belakangnya.
saat ini high heels merupakan salah satu sepatu yang populer dikalangan wanita. hampir semua wanita memiliki koleksi high heels. banyak sekali model high heels yang ada saat ini. hal itu seiring dengan cepatnya perkembangan fashion dunia yang membuat perkembangan sepatu high heels pun semakin cepat. mulai dari model sepatu high heels nya, bahan sepatu high heels nya ketinggian hak sepatu high heels nya semua mengalami perkembangan. pemilihan sepatu high heels harus disesuaikan dengan acara apa yang akan kita hadiri. apakah acara formal, non formal, keluarga, pesata, dll. salah satu hal yang perlu anda perhatikan dalam memilih high heels untuk dikenakan adalah dengan menyesuaikannya dengan bentuk kaki.
berikut ini tips memilih high heels sesuai bentuk kaki :
1.bentuk kaki pendek. bagi anda yang memiliki bentuk kaki pendek, high heels berfungsi agar penampilan kaki anda terlihat lebih panjang. maka pilihlah high heels yang hak nya tinggi, yaitu antara 7-12 cm. sangat hindari penggunaan hak yang tebal terutama wedges yang akan membuat anda terlihat sangat aneh.
2.bentuk kaki panjang. wanita tentunya akan sangat merasa beruntung jika dianugerahi dengan kaki yang panjang. dengan kaki panjang tersebut, penampilannya akan terlihat lebih menarik dan cantik. untuk pemilihan sepatu high heels bagi wanita yang memiliki kaki yang panjang bisa memilih high heels yang memiliki hak 5-7 cm saja. selain itu mereka bisa menggunakan hak lancip maupun bisa juga menggunakan sepatu stilleto.
3.bentuk kaki gemuk. bagi anda wanita yang memiliki bentuk kaki yang gemuk, maka sebaiknya anda menggunakan high heels yang bisa menutupi kekurangan tersebut. anda bisa memilih sepatu high heels yang memiliki bantalan telapak kaki yang tinggi untuk membua penampilan anda terlihat tirus. gunakan high heels yang memiliki hak dengan kelabaran yang sedang (tidak terlalu tipis) dengan ketinggian 7-10 cm.

Selain dari tips cara memilih high hils para wanita harus tahu juga macam – macam nama sepatu high hils. Dibawah ini ada beberapa jenis sepatu high hils.

Statement Heels
Pada umumnya statement heels mempunyai desain yang extravagant, over the top atau simpel saja; tidak biasa. Dengan hak yang tinggi atau bentuk hak yang aneh, tak jarang juga yang ingin memiliki sepasang sepatu statement heels ini. Tapi jangan mematok kalau statement heels hanya sebatas desain yang berlebihan, sepatu dengan warna menyala seperti color block atau yang berstudded juga bisa kamu kategorikan kedalam stament shoes, kok. Artis kelas dunia seperti Lady Gaga adalah satu dari sekian banyak selebriti yang gemar memakai sepatu jenis ini. Sebut saja statement heels rancangan Alexander McQueen atau ssepatu hak lipstik buatan Alberti Guardini yang juga menjadi favorit Katy Perry. Walaupun berdesain out of the box statement heels bisa menambah keren penampilanmu loh, padukan dengan kaos basic putih dan skinny jeans dijamin penampilanmu akan semakin menggigit dengan adanya sepatu stament heels ini di kakimu.

Basic Platform Heels
Platform heels merupakan sepatu high heels yang memilik sol tebal di bagian depan dan stiletto heels. Sepatu jenis ini dulu sangat pipuler pada jam ’70an dan kembali naik daun ketika dipopulerkan kembali oleh grup musik ‘Spice Girls’. Hebatnya dari sepatu yang satu ini adalah kamu bisa memakainya ke berbagai macam acara dari kumpul-kumpul arisan bersama temanmu hingga meeting dengan bosmu sepatu ini tetap membuatmu menarik. Namun sebaiknya kamu juga jangan asal pilih jenis sepatu platform, karena dari sekian banyak hanya beberapa yang bisa membuatmu tampil anggun dan sophisticated. Lebih baik kamu memilih sepatu platform dengan warna dasar seperti hitam, merah, putih ataupun coklat yang cocok bila dipadukan dengan warna baju lainnya pilih juga yang berbahan kulit atau suede dengan sentuhan pita atau bunga untuk menambah pesonamu. Padu padankan sepatu basic platform heels-mu dengan little black dress atau tailored pants untuk tampilan yang lebih sleek.

Ankle Boots
Lain halnya dengan sepatu high heels yang satu ini, Ankle boots cocok untuk dipakai bila kamu ingin membuat penampilanmu terlihat agak lebih boyish. Terinspirasi dari gaya biker kamu bisa menemukan beragam desain dari must have shoes yang satu ini, mulai dari yang berwarna hitam polos hingga ber-glitter. Jika kamu ingin tampil sedikit geeky dan preppy kamu bisa pilih oxford ankle boots pakai sepatu ini dengan rok lipit atau kemeja, atau jika kamu ingin memiliki boyfriend look kamu bisa memilih ankle boots polos dengan celana yang dilipat di bagian bawahnya. Tidak hanya itu ankle boots juga bisa kamu padu padankan dengan baju formal ataupun celana pendek, dan kalau kamu bosan dengan bagian ujung kaki yang tertutup kamu juga bisa pilih peep toe ankle boots loh. Selain itu ankle boots ini juga cocok untuk dipakai di berbagai acara loh, misalnya ke berbagai macam festival musik atau sekedar hang out bersama temanmu.

Wedges
Bisa dibilang kalau jenis sepatu high heels yang satu ini merupakan yang mempunyai efek sakit paling sedikit dibandingkan yang lainnya karena tidak banyak perbedaan di bagian sol depan dan belakangnya sehingga membuat sepatu ini nyaman untuk dipakai. Untuk kenyamanan yang lebih tinggi lagi ada baiknya kalau kamu memilih wedges yang tidak terlalu berat biasanya sol yang berbahan jerami atau dinamakan espadrilles. Sepatu yang satu ini biasanya mempunyai desain yang gak lebih santai namun begitu tetap memikat hati dengan bebatuan yang biasa menjadi aksesorisnya. Sepatu wedges ini juga sangat cocok untuk dipakai berlibur loh, padukan dengan maxi dress untuk pergi ke pantai atau dengan celana bermuda bila hanya untuk menghabiskan waktu di mall.

Sumber:
http://dantinurmala.blogspot.com/2011/10/sejarah-high-heels.html
http://www.dskon.com/sepatu-high-heels/
http://sejarah.kompasiana.com/2012/03/02/sekilas-sejarah-stiletto-high-heel-to-kill/http://fashion.lovelyish.com/725119983/the-history-of-high-heels/
http://gayastylefashion.blogspot.com/2012/08/tips-memilih-high-heels-sesuai-bentuk.html
http://en.wikipedia.org/wiki/High-heeled_footwear
http://www.articlesonhistory.com/high-heel-shoes.php
http://silmiallmee.blogspot.com/2011/10/sejarah-sepatu-high-heels.html
http://kutubuku.web.id/1920/sejarah-sepatu-tumit-tinggi
http://thestoryofheels.blogspot.com/2010/10/sejarah-high-heels.html

tugas 1- kebutuhan hidup

Tugas – 1
Kebutuhan Hidup
Ria Anggraeni Sri Rahayu

“19 Tahun Kebutuhan Hidupku Dipenuhi Orang Tuaku”

Aku adalah seorang gadis yang kini sudah berusia 19 tahun. Aku anak pertama dari 3 bersaudara. Aku mempunyai 2 orang adik yaitu satu orang perempuan yang kini sudah beranjak di bangku SMA dan satunya lagi laki – laki yang kini sudah menginjak bangku SMP. Keluargaku terlahir bukan dari orang kaya, tetapi keluargaku terlahir dari orang sederhana atau bisa juga dibilang kehidupan menengah. Walaupun sederhana tetapi kehidupan keluargaku sangat bahagia. Ayah dan ibuku selalu memprioritaskan kebersamaan di dalam keluargaku, misalnya pada saat makan harus dilakukan bersama – sama . Kata ibuku kebiasaan selalu bersama atau gotong royong tersebut sudah dilakukan dari kakek nenekku dulu sehingga menjadi turun temurun sampai sekarang.
Diwaktu kecil aku tergolong anak yang sedikit pendiam dan cengeng. Tidak seperti adikku, adikku memang sedikit pendiam tapi dia tidak cengeng seperti aku. Pernah di waktu kecilku dulu aku mengalami sakit keras, menurut ibuku aq sakit step yaitu sakit panas yang belebihan. Sampai – sampai aku harus di opname di rumah sakit sekitar 1 minggu kata eyangku ibuku sangat sedih sampai – sampai ibuku juga ikutan sakit karena mikirin aku, Tetapi akhirnya aku sembuh juga dan ibuku juga sudah tidak sakit lagi. Diwaktu sekitar berumur 2 tahun aku selalu bermain – main dengan ibuku dan adik perempuanku, mungkin karena usia aku dan adikku yang terpaut tidak jauh sekitar 2 tahunnan dari usiaku maka aku bisa bermain – main dengannya. Permainan masa kecilku yang paling aku suka adalah bermain masak – masakkan bersama ibukku. Saat bermain masak – masakkan ibuku sering mengisi mainnanku dengan nasi dan lauk paukknya. Kalau kata ibuku biar nanti aku dan adikku sekalian langsung makan. Selain bermain masak – masakkan kegiatanku sebelum menginjak bangku sekolah adalah bermain boneka. Aku mempunyai berbagai macam model dan bentuk boneka, mungkin karena setiap orang tuaku berpergian mereka selalu membawakan aku dan adikku oleh – oleh boneka.
Sekitar 2 tahun kemudianaku mulai beranjak sekolah. Pada saat itu aku berusia 4 tahun aku mulai ada kegiatan sekolah di bangku TK (Taman Kanak – Kanak). Sewaktu TK saat berangkat aku selalu diantar dan ditungguin sampai aku pulang oleh ibuku. Hal itu dilakukan ibuku hanya pada saat aku menginjak bangku pendidikan TK – A. Pada saat menginjak bangku TK – B aku sudah tidak sering diantar dan aku lebih sering berangkat bersama teman – teman sebayaku. Diwaktu TK sekitar berumur 5 tahun aku dan adikku pernah mengalami keracunan obat, menurut ibuku aku dan adikku keracunan karena menghirup udara dari obat tamanan kentang yang ditimbulkan karena tetangga aku ada yang sedang mengkompres tanaman kentang.
Satu tahun kemudian aku menginjak bangku sekolah dasar (SD). Sekolah aku waktu SD tidak terlalu jauh dari rumahku, sehingga aku jarang diantarkan kalau pergi kesekolah. Aku selalu terbiasa berangkat sendiri dan terkadang berangkat bersama teman – temanku. Saat pertama kali yaitu saat kelas 1 aku sangat senang. Aku mempunyai banyak teman baru dan sebagian juga ada temanku dari TK. Saat pertama kali sekolah Dasar aku di suruh berkenalan di depan kelas oleh guru aku. Aku senang banget, aku pun langsung mengenalkan diri aku dengan jelas dan lantang. Disetiap harinya aku di sekolah aku selalu bermain- main dengan teman – temanku. Aku Senang sekali bermain petang umpet dan bermain lompat tali, selain itu aku juga senang bermain bongkar pasang, bermain boneka dan bermain jual – jualan baju.
Setahun kemudian aku naik kekelas 2 SD. Aku senang sekali dapat naik kelas, aku naik kelas dengan nilai yang lumayan memuasakan. Dikelas 2 ini aku tidak mempunyai teman baru dan teman – temanku masih tetep seperti kelas 1, tetapi menginjak pertengahan semester ada murid baru di kelasku. Dia bernama Tyas , dia siswi pindahan dari Jakarta. Tyas ternyata tinggal di sebelah rumahkku sehingga, jadi setiap hari aku selalu berangkat dan bermain bersama tyas. Aku selalu bermain sepeda dan telefon – telefonan bersama tyas. Tyas temen yang baik, dia adalah sahabat baikku walaupun kita baru kenal tapi aku sudah sangat dekat dengannya. Aku sudah menganggap tyas seperti saudara aku begitu juga tyas dia juga sudah menganggap aku seperti saudarnya. Mungkin karena tyas tidak mempunyai saudara di daerahku. Dia tinggal bersama neneknya dan semua keluarganya berada di Jakarta. Setiap hari setiap waktu sampai – sampai makan dan mandi pun aku bersama atau barengan dengan tyas, tetapi kebersamaan aku dan tyas hanya dapat bertahan sampai 1 tahun. Waktu itu nenek Tyas meninggal dan akhirnya Tyas harus menyusuldan ikut mama papanya di Jakarta. Aku pun dan Tyas akhirnya berpisah, aku sangat sedih Tyas juga sangat sedih saat berpamitan dengan aku. Akan tetapi aku sudah sangat senang dapat kenal dan punya sahabat seperti Tyas walau kita hanya dapat bersama selama 1 tahun saja.
Setahun berikutnya aku naik kelas 3 SD. Hari – hariku di Sekolah sama seperti biasanya. Hanya saja di kelas 3 ini kegiatan aku bertambah. Dikelas 3 ini aku diikutkan kegiatan simpoa oleh ibuku. Setiap sore aku selalu mengikuti kegiatan simpoa ini. Kegiatan ini sangat seru dan menyenangkan. Aku selalu bersemangat saat mengikuti kegiatan simpoa. Setahun kemudian aku naik kekelas 4. Hari – hariku masih tetep seperti biasanya.Aku masih mengikuti kegiatan simpoa dan kini juga ditambah lagi dengan kegiatan pramuka di sekolahku. Pernah di suatu ketika kegiatan pramuka aku mengadakan acara kamping bareng di sekolah. Saat kamping semua siswa harus bisa memasak makanan sendiri untuk dimakan. Waktu itu aku dan teman – temannku memasak sayur sop dengan lauk tempe dan tahu serta tambahan sambal kecap yang tidak terlupakan. Wah enak sekali masakan aku dan teman- temanku walaupun kita masih SD tapi aku dan teman – temanku jago masak lho..: )hehehe
Kegiatan dirumah aku saat aku SD pastinya selalu bermain dengan teman – teman aku dan terkadang dengan adikku. Kalau dengan adikku aku selalu bermain jual – jualan baju dan bermain jadi tukang jahit – jahitan. 2 tahun kemudian aku lulus sekolah dasar (SD). Aku pun beranjak bersekolah di bangku SMP. Aku bersekolah di SMP swasta di kotaku, Sekolah swasta tersebut banyak dikenal dengan sekolah agama yang terkait dengan agamaku. Saat pertama kali masuk aku senang banget karena aku mempunyai teman baru dan temanku rata – rata dari berbagai daerah dikotaku. Pertama masuk sekolah aku memakai seragam pramuka SD aku karena seragam SMP aku masih belum jadi. Awal masuk SMP aku harus mengikuti acara OSPEK atau di tingkat SMP biasanya tekenal dengan sebutan MOS. Saat pertama kali mengikuti kegiatan MOS aku sangat ribet dan grogi karena aku harus berdandan aneh di depan semua orang akan tetapi aku merasa senang karena menurutku kegiatan tersebut sangat seru dan mengasyikkan. Setelah selesai Mos kegiatanku selanjutnya adalah memilih ekstrakulikuler. Aku mengikuti banyak kegiatan ekstrakulikuler di sekolahku, aku mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti tapak suci, drumband, bahasa inggris, bahasa arab dan BTA. Selain itu aku juga mengikuti kegiatan OSIS selama 1 tahun.
Satu tahun kemudian aku naik kekelas 2 SMP, aku mempunyai teman – teman baru lagi karena setiap kenaikkan kelas selalu ada perputeran siswa dan kelas. Dikelas 2 ini aku sangat senang dengan pelajaran matetika, pernah suatu ketika aku di ikutkan lomba matematika oleh guru aku. Setahun kemudian aku naik kekelas 3 SMP , Dikelas 3 ini aku ditargetkan untuk bisa lulus dan aku harus belajar dengan sungguh – sungguh agar aku bisa lulus dengan baik. Saat kelas 3 aku mengikuti kegiatan BIMBEL di kota aku. 6 bulan selanjutnya akhirnya aku lulus SMP dengan baik. Aku dapat menyenangkan keluargaku dan guru BIMBEL aku walaupun aku tidak menjadi juara 1 atau pun ke 2.
Setelah lulus dari Bangku SMP aku akhirnya meneruskan sekolah aku di bangku SMK. Aku besekolah di SMK N 1 di kotaku. Aku mengambil jurusan tata busana, karena jurusan tersebut sudah aku senangi sejak aku duduk di bangku SMP aku senang sekali mendisain dan menggambar baju selain itu aku juga senang mengomentari baju seseorang. Memang di waktu kecil aku mempunyai cita – cita ingin menjadi dokter, Terus di waktu SD keinginanku berubah aku ingin menjadi guru matematika. Akan tetapi di waktu SMP aku sudah menetapkan untuk bercita – cita menjadi seorang pengusaha sukses dan menjadi guru tata busana. Nah oleh sebab itu, akhirnya di waktu SMK aku mengambil jurusan tata busana. Disekolahku SMK ini aku tidak terlalu dan tidak mau menonjolkan diri aku kalau aku sebenarnya bisa. Aku lebih merendah dan menggap kalau aku merasa tidak bisa karena memang aku masih belajar jadi aku tidak mau terlalu menonjolkan diri aku, biarkan teman – teman aku yang menonjolkan diri mereka masing – masing aku tak merendah aja dulu…hehehe.
Menginjak Kelas 2 SMK aku mengikuti kegiatan esktrakulikuler sekolah yaitu, Desain . Disana aku diajari cara mendisain yang baik dan benar lewat komputer. Aku sangat senang banget bisa belajar mendisain di komputer. Setelah itu satu tahun berikutnya aku akhirnya naik kekelas 3 SMK. Dikelas 3 ini aku harus berusaha untuk keras untuk dapat lulus. Selain itu aku juga harus mengadakan acara pagelaran busana. Akhir tahun telah lewat akhirnya aku acara pagelaran busana aku dilaksanakan, semua orang undangan dan termasuk kedua orang tuaku datang keacara pagelarankku ini. Aku dan teman – temanku merasa deg – degan tapi akhirnya alhamdullillah ya allah akhirnya aku dapat menyenangkan kedua orang tuaku. Aku akhirnya dapat menjadi juara 2 dalam acara pagelaran ini.
4 bulan kemudian akhirnya aku dapat lulus SMK dengan baik, mungkin ini semua berkat dukungan dan motivasi dari kedua orang tuaku sehingga aku dapat sekolah sampai dengan jenjang tinggi seperti sekarang. Setelah lulus SMK akhirnya aku memutuskan untuk meneruskan sekolah di perguruan tinggi negeri di kota aku. Aku memutuskan untuk meneruskan dunia aku di dunia fashion, Selain itu orang tua aku juga mendukungku. Sampai akhirnya sekarang aku sudah semester 3 di kuliah di UM. Semua yang aku lakukan selama 19 tahun ini karena adanya dukungan dan motivasi dari orangtuaku, serta terpenuhinya kebutuhan hidupku sehingga aku dapat melanjutkan jenjang pendidikanku sampai setinggi ini. Terima kasih ayah , ibu aku sayang kalian.

Sumber:
Orang tua
Kakek dan nenek

Tugas4 Analisis Konsumen

Analisis Konsumen

“Bahan Tekstil / Bahan Pakaian

Pakaian merupakan kebutuhan primer  paling utama yang harus dipenuhi oleh manusia. Pada saat ini semua orang menganggap bahwa  pakaian tidak hanya untuk menutupi tubuh dari sinar matahari dan binatang buas, tetapi kini orang – orang lebih menganggap jika pakaian juga dapat digunakan untuk hiasan pada tubuh . Apalagi sekarang banyak sekali mode – mode busana yang di desain sangat menarik oleh para desainer kita baik yang tua maupun yang muda.  Memang pada zaman sekarang banyak mode – mode pakaian jadi yang menarik perhatian banyak orang, tetapi sebagian orang – orang pada zaman sekarang  beranggapan bahwa pakaian jadi harganya lebih mahal dibandingkan dengan membeli bahan tekstil  dan menjahitnya  sendiri. Dengan adanya tanggapan dari para konsumen dan juga semakin banyaknya mode – mode pakaian jadi yang diminati oleh konsumen. Maka semakin banyak pula  Bahan – bahan tekstil yang dijual dipasaran dengan berbagai macam pilihan. Dalam pembelian bahan – bahan tekstil tersebut pastinya konsumen tidak langsung asal membeli. Tentunya konsumen  harus bisa memilih bahan tekstil tersebut sesuai dengan ukuran tubuh dan mode pakaian yang akan dibuat,  Tetapi terkadang sebagian konsumen tidak memikirkan hal itu. Oleh karena itu dibawah ini akan dibahas cara memilih bahan tekstil yang baik sehingga konsumen dapat menjadi konsumen yang baik.

Pada saat akan membeli bahan tekstil , konsumen harus bisa mengetahui asal bahan tersebut.  Bahan tekstil tersebut  rata – rata berasal dari macam – macam serat kain. Apabila seorang konsumen menemukan bahan tekstil dengan harga murah maka bahan tekstil tersebut terbuat dari serat tekstil buatan. Sebenarnya bahan testil ini kurang baik apabila digunakan di negara kita karena bahan kain tekstil ini umumnya panas bila di pakai. Bahan ini terasa panas saat dipakai karena bahan ini  tidak berpori dan tidak mengisap air, tetapi kebanyakan konsumen senang dengan  kain – kain tersebut, sebab kain – kain tersebut mudah pemeliharaannya. Tentu saja konsumen akan memilih  kain yang baik sesuai dengan  kegunaannya . Pemilihan kain yang baik berdasarkan kualitas kain yang sangat di pengaruhi  oleh asal serat, proses pembuatan benang, serta proses pembuatan kain dan penyempurnaannya. Dalam memilih  kain, konsumen  perlu mengetahui macam – macam kualitas kain tekstil yang dipilihnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan tekstil yaitu : pemeriksaan serat (pemeriksaan  visual, uji pembakaran) dan label (label pada bahan dan label pada pakaian jadi).

Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunanbenang. Tekstil dibentuk dengan carapenyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain.Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan.Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali aspek perawatan tekstil menjadi urusan nomor belakang karena dianggap tidak terlalu penting.Ini dapat dimengerti dengan alasan bahwa kita dapat setiap saat menganggapnya tidak layak pakai dan mengganti dengan yang baru

Langkah awal yang harus dilakukan pada saat memilih bahan tekstil adalah melihat label pada bahan tekstil tersebut.  Para konsumen perlu waspada terhadap perubahan yang terjadi pada serat , benang, kain dan penyempurnaan. Untuk mengetahui serat tekstil  dengan segera, konsumen dapat membaca pada kartu keterangan atau label . Pada label tersebut dicantumkan keterangan panas mengenai bahan pokok tekstil tersebut. Keterangan pada label tersebut perlu untuk menentukan penampilan warna dan ketahanan dalam pencucian baik warna maupun tenunan. Pemeliharaan yang diperlukan didasarkan pada jenis bahan celup yang dipergunakan atau pada daya tahan dari serabut. Label ini dipercaya apabila sudah disyahkan oleh pemerintah. Pada label sering dicantumkan persentase serat (contohnya 65% poliester dan 35% kapas), maksunya adalah bahwa kain itu dibuat dari dua macam serat . Tujuan mencampurkan dua macam serat tersebut ialah agar sifat kurang baik dari satu serat  dapat diimbangi oleh sifat – sifat baik serat yang kedua . Jadi, kalau kapas mempunyai sifat mudah kusut diimbangi oleh sifat  poliester  yang tidak kusut . Sifat poliester yang panas diimbangi oleh sifat kapas yang sejuk. Contoh lain, serat rayon kilaunya tajam  untuk mengurangi kilau  maka dimasukkan bahan kimia ke dalam cairan bahan rayon sebelum disemprotkan. Dengan demikian akan dihasilkan kilau rayon yang lebih bagus.

Dibawah ini adalah contoh – contoh keterangan yang biasanya ada pada label kain:

  • All cotton artinya kain itu dibuat seluruhnya dari kapas
  • All wool artinya bahwa kain itu dibuat seluruhnya dari wool
  • Poliester  fiber artinya bahwa kain itu dibuat dari serat poliester
  • 65 % poliester – 35 % cotton, berarti 65% dari poliester dan 35% dari kapas
  • 100 % nylon, berarti dibuat dari nilon seluruhnya
  • Mercerized cotton, berarti kapas yang dimerser(diberi campuran bahan lain)
  • Sanforized cotton, berarti kain kapas yang tidak akan susut lagi kalau di cuci
  • Anti crease, kain yang dibuat tahan kusut, berarti tidak akan susut lagi kalau dipakai
  • Fast colour, artinya warna kuat atau tidak akan luntur bila di cuci

Setelah mengetahui  keterangan label maka langkah yang ke dua adalah konsumen harus mengetahui  jenis kain yang akan dan disesuaikan dengan mode gambar yang ada.  Sebagai bahan baku sandang yang merupakan kebutuhan pokok manusia produk tekstil menjadi primadona ekonomi yang sangat potensial di bisnis perdagangan. Produk tekstil tersedia dalam bentuk ragam warna dan motif, ragam jenis kain serta dengan harga yang variatif dari yang termurah hingga yang sangat mahal.Namun di pasar produk tekstil dijual ke konsumen tanpa disertai label data teknis tentang spesifikasi produk tekstil tersebut. Padahal untuk produk produk lain seperti makanan,elektronik dll telah diberlakukan labelisasi dengan ketat. Maka kita seringkali mendengar keluhan konsumen tekstil setelah membeli kain ataupun pakaian merasa kecewa karena kain yang dibelinya mudah luntur, susut, tidak nyaman dikenakan serta tidak berkualitas seperti penampakan waktu masih di toko . Penurunan kualitas terjadi terutama setelah bahan dicuci.Untuk mengatasi kekecewaan konsumen ini maka sangat diperlukan labelisasi produk tekstil yang meliputi ukuran, komposisi kain, asalusul kain,cara pemeliharaan, dan proses penyempurnaan yang telah dilakukan pada produk tekstil tersebut. Sehingga dengan label yang tertera diharapkan memudahkan konsumen untuk memilih dan memelihara produk tekstil dengan baik. Sehingga konsumen terhindar dari salah pilih ataupun salah perawatan dan penggunaannya. Pemilihan Bahan Tekstil, Kain yang beredar di pasaran banyak jenis dan kualitasnya.Sebagai orang yang berkecimpung di bidang busana, kita harus dapat memilih bahan tekstil sesuai dengan yang dibutuhkan. Agar tidak keliru dalam memilih bahan maka kita harus mempunyai pengetahuan tentang bahan tekstil. Adapun tujuan mempelajari pengetahuan bahan tekstil ini adalah Untuk mengetahui asal bahan,  Untuk mengetahui sifat-sifat bahan dan pemeliharaannya, upaya dapat membedakan bahan tiruan dengan bahan yang asli, dan  Agar dapat menyesuaikan atau memilih bahan sesuai dengan waktu, tempat, kegunaan dan kesempatan pemakaiannya.Pengetahuan tentang tekstil yang akan dijelaskan dalam artikel ini meliputi pengetahuan tentang bahan utama busana, bahan pelapis dan bahan pelengkap busana. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan dasar dalam pembuatan busana.

Bahan Utama

Pemilihan Bahan Tekstil,.Bahan utama adalah bahan yang paling banyak digunakan dalam pembuatan suatu busana atau lenan rumah tangga.Bahan utama sangat berperan bagi penampilan dan mutu suatu busana atau lenan rumah tangga.Pemilihan Bahan Tekstil, Dalam dunia pertekstilan Anda mengenal beraneka ragam bahan tekstil yang indah dan menarik. Bahan tekstil/kain ini telah melalui suatu proses yang panjang hingga sampai ke konsumen.

Di bawah ini adalah contoh – contoh jenis  bahan tekstil, bahan pembuatannya dan cara perawatan kain tersebut :

  1. Kain Katun

 

 

kain katun sudah lama dipergunakan oleh orang indonesia, kain katun ini sangat di gandrungi oleh semua kalangan seperti anak-anak, anak muda, dan orang tua karena bahannya yang lembut dan halus.kain katun ini bermacam-macam motif, seperti motif batik, bunga, dan bergaris. kain katun ini susah-susah gampang perawatannya. jika at kain anda sudah tau cara perawatannya pasti anda akan mudah dalam merawat kain tersebut.kain katun yang bermotif batik banyak sekali diminati, karena bahannya yang enak dipakai, motif yang beraneka ragam, dan murah. contohnya kain katun yang bermotif batik ini dapat dipergunakan untuk benuk tas, tempat hp, baju , dan lainnya. ada juga motif gambar bunga, motif ini sangat cocok jika buat baju untuk acara-acara resmi, santai dan lainnya. motif bunga ini sangat di sukai oleh anak-anak kecil apalagi anak cewek karena gambar dan motif yang menarik motif bunga tersebut menjadi penjualan barang terbanyak. karena adanya anak-anak cewek yang ada di indonesia ini.ada lagi kain katun garis-garis, kain ini cocok sekali untuk kalangan laki-laki, anak laki-laki maupun orang dewasa. tetapi kain katun motif bergaris ini juga digemari cewek-cewek kuliahan, cewek tomboy, dan wanita karier.biasanya para lelaki menyukai motif bergaris ini, kalau lelaki yang badannsarnya besar atau gendut, kain katun bergaris bertubuh kurus bisa menggunakan kain yang bermotif garis menyamping. orang tersebut akan terlihat agak berisi.ada juga lho kain katun yang bermotif kotak-kotak, biasanya kain katun ini sangat di gemari anak muda cewek maunpun cowok. karena kain katun ini menjadi tren masa kini, kain katun ini tidak pandang siapa yang memakainya dari anak-anak, anak muda, sampai yang tua. biasanya kalau untuk anak muda kain ini biasanya berbentuk kemeja, ada juga yang dibuat rok, ada juga yang dibuat tas dan tempat hp.

  • Tips mencuci kain katun yang baik

kain katun dapat dirawat dengan cara yang gampang, kain ini jika tidak benar cara merawatnya , kain tersebut akan luntur dan jika dipegang kain akan terasa kasar.oleh karena itu saya memberikan tips mencuci kain katun dengan benar dapat menjaga kelembutan kain katun tersebut.kain katun dapat di cuci dengan cara tradisional dan modern (mesin cuci/dengan tangan).berikut ini adalah tips cara mencuci kain katun yang benar.

1. dari pemilihan detergen

kain katun bisa dicuci dengan detergen yang biasa dipakai seperti detergent yang bisanya dipakai untuk mencuci pakaian.tetapi deterjen harus cocok dengan kain katun. karena kain katun yang lembut jika terkena bahan kimia yang tidak cocok dengan kain katun, kain katun menjadi  terasa kasar.

2. cuci dengan mesin cuci

mencuci kain katun dengan mesin cuci lebih baik daripada mencuci dengan tangan apalagi di sikat, itu sangat merusak kain katun.karena jika disikat kain katun akan terasa kasar .jika mencuci dengan tangan lebih baik dikucek jangan disikat.

3. penjemuran dan pengeringan

dalam mengeringkan kain katun ini lebih baik menggunakan mesin cuci yang tidak kencang, dalam penjemuran lebih baik dijemur dengan digantung agar bentuk kain masih bentuknya baik dan tidak kusut.ini adalah tips untuk mencuci kain katun untuk itu gunakanlah cara mencuci yang baik  ,.. selamat mencoba!!

 

 

 

  1. KAIN SUTRA

Sutra adalah bahan busana yang relatif tidak murah.kita tentu tak mau gaun sutra kita terpaksa dibuang karena rusak akibat perawatan yang kurang cermat. Berikut ini merupakan beberapa panduan dasar dalam membersihkan, mengeringkan, menyetrika dan menyimpan busana sutra.Sebagai salah satu bahan busana yang tergolong mahal, sutra mencerminkan keanggunan sensual yang mewah.Kilapnya dengan jelas menekankan kemewahan, sedangkan sifat anti debunya cukup praktis untuk dikenakan sesering mungkin. Hingga kini, banyak orang yang meyakini bahwa cara terbaik membersihkan busana sutra adalah melalui dry cleaning. Jika kamu juga melakukannya, selalu pastikan petugas dry cleaning tidak meletakkan busana sutra di antara busana-busana berbahan kasar.kita tak ingin bahan kasar dari busana lain merusak kemulusan sutra kita, kan?Untuk perawatan yang lebih maksimal, sebaiknya membersihkan busana sutra dengan cara tradisional (membersihkan sendiri di rumah dengan cara dicuci dengan tangan). Sutra terbuat dari serat protein alami yang menyerupai rambut .Itulah sebabnya kita bisa membersihkannya dengan shampo.Pilihlah shampo yang tidak mengandung minyak atau petroleum karena nantinya dapat membuat permukaan sutra terasa lengket).Jangan direndam di dalam air (bahkan jangan pernah dicuci dengan mesin cuci), namun usap-usaplah dengan lembut.Gunakan air hangat agar pelapis (coating) sutra bersinar kembali.Hal yang menguntungkan dari sutra adalah sifat anti debu dan noda. Namun bila menemukan noda yang susah dihilangkan, percikkan sedikit cuka dan gosok noda tersebut dengan jari sampai hilang. Untuk mengeringkan busana sutra , gulunglah dia dengan handuk dan tekan hingga air merembes keluar (jangan sekali-sekali memeras sutra kecuali kamu ingin seratnya menjadi rusak). Biarkan busana mengering di tempat berangin yang tidak terpapar sinar matahari.Ingatlah bahwa sinar matahari bisa membuat sutra menguning.Lalu bagaimana bila ingin menyetrika busana sutra?Selalu balik busana sehingga bagian dalamnya berada di luar.Setelah itu lapisi dengan kain katun dan seterikalah dengan panas minimum. Penggunaan seterika uap cukup digandrungi akhir-akhir ini, tetapi kamu harus ekstra hati-hati, kalau tidak, seterika uap ini bisa meninggalkan bekas uap yang permanen di busana sutra kamuSetelah mengetahui cara membersikan, mencuci, mengeringkan dan menyeterika busana sutra, kini kamu harus menyimpan busana sutra dengan cara yang tepat pula. Cukup sederhana.kamu harus menyarungkan busana sutra tersebut dengan sarungbantal berbahan katun. Katun berserat alami dan berpori sehingga memungkinkan busana sutra bernafas.Bayangkan bila kamu membungkus busana sutra itu dengan plastik. Tak saja ia menjadi lembab, sutra pun bisa berjamur!

 

 

c.   Higet

Higet adalah kain yang berbentuk kaos.Bentuknya tipis dan sedikit kasar.Harganya relatif murah, sehingga banyak digunakan sebagai kaos kampanye atau jilbab kampanye.Banyak sekali Parpol yang pesan untuk diberikan kepada konstituennya.Karena bahannya yang tipis dan kadang mengkerut jarang orang yang memakai untuk acara formal.

d. Spandex

Spandex adalah bahan kain yang terbuat dari unsur non alami.Kainnya halus, lentur dan lembut.Kadang spandex ada unsur sutranya, orang sering sebut Spandex Sutra.Karena bahannya halus, lembut dan nyaman, spandex harganya relatif mahal.Jilbab yang terbuat dari Spandex relatif mahal dibanding dengan jilbab lainnya.

e.   PE (Poly Ethilene)

PE atau Poly Ethilene adalah sejenis bahan kaos non alami yang populer digunakan sebagai bahan jilbab.Kainnya umumnya relatif tebal, halus dan lembut.Karena keunggulan tersebut banyak digunakan untuk membuat jilbab, khususnya jilbab yang ukurannya relatif besar.

 

d.   TC (Teteron – Cotton)

TC atau Teteron-Cotton adalah bahan kaos yang terbuat dari campuran  PE (65%) dan Cotton (35%).  Bahannya kesat dan menyerap panas meskipun tidak selembut PE. Bahan TC ini seperti halnya PE, banyak digunakan untuk membuat jilbab yang ukurannya relatif besar

e.  Rayon

Rayon adalah bahan dari unsur bahan jeans dari bahan non alami.Bahannya memiliki kelenturan dan relatif tebal.Bahan rayon yang sering digunakan untuk jilbab adalah rayon gerimis.Hasil akhirnya mirip dari PE atau TC.Selain dari bahan diatas, ada bahan-bahan lainya seperti huilon, pashmina, rajut dan sebagainya.Namun demikian tidak begitu populer dibandingkan dengan 5 bahan diatas.Untuk pembuatan kaos Distro, bahannya berbeda dengan jilbab, karena bahan untuk pembuatan kaos relatif lebih tebal.Bahan kaos distro yang sering digunakan adalah Cotton Combed dan Cotton Carded. Kualitas Cotton Combed lebih bagus dan lembut dibanding dengan Cotton Carded.Jika anda berminat berwirausaha jilbab, bahan-bahan diatas untuk wilayah Bandung dapat di beli di sekitar Jl. Otto Iskandardinata atau Gang Tamim (Kawasan Pasar Baru Bandung). Bisa juga ke daerah Cigondewah Bandung Selatan.Demikian semoga bermanfaat.

Langkah ketiga  setelah konsumen mengetahui jenis – jenis bahan yang akan dibeli maka langkah selanjutnya konsumen harus bisa mengetahui jenis bahan  pewarna kain yang akan dibeli. Dibawah ini adalah contoh pewarna alami yang digunakan pada bahan tekstil:

 

 

 

Warna Alam dari Kulit Bixa

 

Ditinjau Dari sumber diperolehnya zat warna tekstil dibedakan menjadi 2 yaitu:

zat pewarna alam, diperoleh dari alam yaitu bersal dari hewan (lac dyes) ataupun tumbuhan dapat berasal dari akar, batang, daun, buah, kulit dan bunga.

Zat pewarna sintetis adalah zat warna buatan (zat warna kimia) .Oleh karena banyaknya Zat warna sintetis ini maka untuk pewarnaan batik harus dipilih zat warna yang:

a. Pemakaiannya dalam keadaan dingin atau jika memerlukan panas suhu proses tidak sampai melelehlan lilin.

b. Obat bantunya tidak merusak lilin dan tidak menyebabkan kesukaran kesukaran pada proses selanjutnya.Pengrajin-pengrajin batik telah banyak mengenal tumbuhan-tumbuhan yang dapat mewarnai bahan tekstil beberapa diantaranya adalah : daun pohon nila (indofera), kulit pohon soga tingi (ceriops candolleana arn), kayu tegeran (cudraina Javanensis), kunyit (curcuma), teh (the), akar mengkudu (morinda Citrifelia), kulit soga jambal (pelthophorum ferruginum), kesumba (bixa orelana), daun jambu biji (psidium Guajava). (Sewan Susanto,1973)

Menurut R.H.MJ. Lemmens dan N Wulijarni-Soetjipto dalam bukunya Sumber Daya Nabati Asia Tenggara Nn.3 (tumbuhan-tumbuhan penghasil pewarna dan tannin,1999), sebagian besar warna dapat diperoleh dari produk tumbuhan, di dalam tumbuhan terdapat pigmen tumbuhan penimbul warna yang berbeda tergantung menurut struktur kimianya. Pada umumnya olongan pigmen tumbuhan adalah klorofil, karotenoid, flovonoid dan kuinon. Pewarna nabati yang digunakan untuk mewarnai tekstil dapat dikelompokkan menjadi 4 tipe menurut sifatnya :

1. Pewarna langsung dari ikatan hydrogen dengan kelompok hidroksil dari serat; pewarna ini mudah luntur contohnya (kurkumin)

2. Pewarna asam dan basa yang masing-masing berkombinasi dengan kelompok asambasa wol dan sutra; sedangkan katun tidak dapat kekal warnanya jika diwarnai; contohnya adalah pigmen-pigmen flavonoid.

3. Pewarna lemak yang ditimbulkan kembali pada serat melalui proses redoks, pewarna ini seringkali memperlihatkan kekekalan yang istimewa terhadap cahaya dan pencucian (contohnya tarum).

4. Pewarna mordan yang dapat mewarnai tekstil yang telah diberi mordan berupa senyawa etal polivalen; pewarna ini dapat sangat kekal contohnya alizarin dan morindin.

Dalam pencelupan dengan zat warna alam pada umumnya diperlukan pengerjaan mordanting pada bahan yang akan dicelup / dicap dimana proses mordanting ini dilakukan dengan merendam bahan kedalam garam-garam logam, seperti aluminium, besi, timah atau krom. Zat-zat mordan ini berfungsi untuk membentuk jembatan kimia antara zat warna alam dengan serat sehingga afinitas zat warna meningkat terhadap serat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian perubahan sifat fisika dan kimia kain sutera akibat pewarna alami kulit akar mengkudu yang dilakukan Tiani Hamid dan Dasep mukhlis (2005) menunjukkan bahwa penggunaan mordan dapat mengurangi kelunturan warna kain terhadap pengaruh pencucian. Hal ini menunjukkan senyawa mordan mampu mengikat warna sehingga tidak mudah luntur.

 

Tabel 1. Zat warna alam untuk Tekstil

No

Kelompok Bagian tumbuhan Sumber zat warna

1          kayu    Kruing, Nangka,Tegeran, Bengkirai,Mranti,Secang,Jati (Sekam), ulin

2          Akar    Mengkudu

3          Daun   Ketepeng, Jambu biji, Jati, Tom (indigofera),Kepel, Pacar air, Alpukat,    Urang Aring

4          Kulit buah       Manggis, Kedelai, Kara BengukSabut kelapa

5          Kulit kayu       Jambal, Tingi, Pinus Merkusi

6          Getah Gambir

7          Bunga Sari kuning

8          Biji      Alpukat, Bixa Orelana, Kacang merahMakutodewo

Dari berbagai referensi hasil penelitian tentang zat warna alam yang telah dibaca oleh tim peneliti, pemanfaatan zat warna alam pada umumnya masih menggunakan teknik pencelupan untuk mewarnai bahan tekstil. Oleh karena itu tim peneliti merasa perlu untuk mengembangkan penggunaan zat warna alam dengan teknik pencapan sablon. Hal ini didasari bahwa teknik pencapan sablon telah memasyarakat sehingga mudah dipelajari disamping itu akan dapat memperpendek waktu produksi jika digunakan untuk membuat motif batik pada kain oleh para pengrajin. Dari hasil penelitian ini diharapkan meningkatkan produktivitas penggunaan zat warna alam untuk batik dan produk kerajinan.

 

TEKNIK EKSPLORASI ZAT PEWARNA ALAM DARI TANAMAN DI SEKITAR KITA UNTUK PENCELUPAN BAHAN TEKSTIL By:noor fitrihana

Menurut sumber diperolehnya zat warna tekstil digolongkan menjadi 2 yaitu: pertama, Zat Pewarna Alam (ZPA) yaitu zat warna yang berasal dari bahan-bahan alam pada umumnya dari hasil ekstrak tumbuhan atau hewan. Kedua, Zat Pewarna Sintesis (ZPS) yaitu Zat warna buatan atau sintesis dibuat dengan reaksi kimia dengan bahan dasar ter arang batu bara atau minyak bumi yang merupakan hasil senyawa turunan hidrokarbon aromatik seperti benzena, naftalena dan antrasena. (Isminingsih, 1978).

Pada awalnya proses pewarnaan tekstil menggunakan zat warna alam. Namun, seiring kemajuan teknologi dengan ditemukannya zat warna sintetis untuk tekstil maka semakin terkikislah penggunaan zat warna alam. Keunggulan zat warna sintetis adalah lebih mudah diperoleh , ketersediaan warna terjamin, jenis warna bermacam macam, dan lebih praktis dalam penggunaannya Meskipun dewasa ini penggunaan zat warna alam telah tergeser oleh keberadaan zat warna sintesis namun penggunaan zat warna alam yang merupakan kekayaan budaya warisan nenek moyang masih tetap dijaga keberadaannya khususnya pada proses pembatikan dan perancangan busana. Rancangan busana maupun kain batik yang menggunakan zat warna alam memiliki nilai jual atau nilai ekonomi yang tinggi karena memiliki nilai seni dan warna khas, ramah lingkungan sehingga berkesan etnik dan eksklusif. Dalam tulisan ini akan dijelaskan teknik eksplorasi zat warna alam dari tanaman di sekitar kita sebagai upaya pemanfaatan kekayaan sumberdaya alam yang melimpah sebagai salah satu upaya pelestarian budaya.

A. Zat Warna Alam untuk Bahan Tekstil

Zat warna alam untuk bahan tekstil pada umumnya diperoleh dari hasil ekstrak berbagai bagian tumbuhan seperti akar, kayu, daun, biji ataupun bunga. Pengrajin-pengrajin batik telah banyak mengenal tumbuhan-tumbuhan yang dapat mewarnai bahan tekstil beberapa diantaranya adalah : daun pohon nila (indofera), kulit pohon soga tingi (Ceriops candolleana arn), kayu tegeran (Cudraina javanensis), kunyit (Curcuma), teh (The), akar mengkudu (Morinda citrifelia), kulit soga jambal (Pelthophorum ferruginum), kesumba (Bixa orelana), daun jambu biji (Psidium guajava). (Sewan Susanto,1973).

Bahan tekstil yang diwarnai dengan zat warna alam adalah bahan-bahan yang berasal dari serat alam contohnya sutera,wol dan kapas (katun). Bahan-bahan dari serat sintetis seperti polyester , nilon dan lainnya tidak memiliki afinitas atau daya tarik terhadap zat warna alam sehingga bahan-bahan ini sulit terwarnai dengan zat warna alam. Bahan dari sutera pada umumnya memiliki afinitas paling bagus terhadap zat warna alam dibandingkan dengan bahan dari kapas.

Salah satu kendala pewarnaan tekstil menggunakan zat warna alam adalah ketersediaan variasi warnanya sangat terbatas dan ketersediaan bahannya yang tidak siap pakai sehingga diperlukan proses-proses khusus untuk dapat dijadikan larutan pewarna tekstil.Oleh karena itu zat warna alam dianggap kurang praktis penggunaannya.Namun dibalik kekurangannya tersebut zat warna alam memiliki potensi pasar yang tinggi sebagai komoditas unggulan produk Indonesia memasuki pasar global dengan daya tarik pada karakteristik yang unik, etnik dan eksklusif.Untuk itu, sebagai upaya mengangkat kembali penggunaan zat warna alam untuk tekstil maka perlu dilakukan pengembangan zat warna alam dengan melakukan eksplorasi sumber- sumber zat warna alam dari potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah.Eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui secara kualitatif warna yang dihasilkan oleh berbagai tanaman di sekitar kita untuk pencelupan tekstil.Dengan demikian hasilnya dapat semakin memperkaya jenis –jenis tanaman sumber pewarna alam sehingga ketersediaan zat warna alam selalu terjaga dan variasi warna yang dihasilkan semakin beragam. Eksplorasi zat warna alam ini bisa diawali dari memilih berbagai jenis tanaman yang ada di sekitar kita baik dari bagian daun, bunga, batang, kulit ataupun akar .Sebagai indikasi awal, tanaman yang kita pilih sebagai bahan pembuat zat pewarna alam adalah bagian tanaman –tanaman yang berwarna atau jika bagian tanaman itu digoreskan ke permukaan putih meninggalkan bekas/goresan berwarna.Pembuatan zat warna alam untuk pewarnaan bahan tekstil dapat dilakukan menggunakan teknologi dan peralatan sederhana.

B. Eksplorasi Zat Warna Alam dan Teknik Pencelupannya

Menurut R.H.MJ. Lemmens dan N Wulijarni-Soetjipto (1999) sebagian besar warna dapat diperoleh dari produk tumbuhan, pada jaringan tumbuhan terdapat pigmen tumbuhan penimbul warna yang berbeda tergantung menurut struktur kimianya.Golongan pigmen tumbuhan dapat berbentuk klorofil, karotenoid, flovonoid dan kuinon.Untuk itu pigmen – pigmen alam tersebut perlu dieksplorasi dari jaringan atau organ tumbuhan dan dijadikan larutan zat warna alam untuk pencelupan bahan tekstil. Proses eksplorasi dilakukan dengan teknik ekstraksi dengan pelarut air.

Proses pembuatan larutan zat warna alam adalah proses untuk mengambil pigmen – pigmen penimbul warna yang berada di dalam tumbuhan baik terdapat pada daun, batang, buah, bunga, biji ataupun akar. Proses eksplorasi pengambilan pigmen zat warna alam disebut proses ekstraksi. Proses ektraksi ini dilakukan dengan merebus bahan dengan pelarut air. Bagian tumbuhan yang di ekstrak adalah bagian yang diindikasikan paling kuat/banyak memiliki pigmen warna misalnya bagian daun, batang, akar, kulit buah, biji ataupun buahnya. Untuk proses ekplorasi ini dibutuhkan bahan – sebagai berikut: 1). Kain katun (birkolin) dan sutera, 2) Ekstrak adalah bahan yang diambil dari bagian tanaman di sekitar kita yang ingin kita jadikan sumber pewarna alam seperti : daun pepaya, bunga sepatu, daun alpokat, kulit buah manggis, daun jati, kayu secang, biji makutodewo, daun ketela pohon, daun jambu biji ataupun jenis tanaman lainnya yang ingin kita eksplorasi 3) Bahan kimia yang digunakan adalah tunjung (FeSO4) , tawas, natrium karbonat/soda abu (Na2CO3) , kapur tohor (CaCO3), bahan ini dapat di dapatkan di toko-toko bahan kimia. Peralatan yang digunakan adalah timbangan, ember, panci, kompor, thermometer , pisau dan gunting. Proses ekplorasi dan pencelupan zat warna alam adalah sebagai berikut:

C. Proses Ekstraksi Zat Warna Alam

Dalam melakukan proses ekstraksi/pembuatan larutan zat warna alam perlu disesuaikan dengan berat bahan yang hendak diproses sehingga jumlah larutan zat warna alam yang dihasilkan dapat mencukupi untuk mencelup bahan tekstil. Banyaknya larutan zat warna alam yang diperlukan tergantung pada jumlah bahan tekstil yang akan diproses. Perbandingan larutan zat warna dengan bahan tekstil yang biasa digunakan adalah 1: 30. Misalnya berat bahan tekstil yang diproses 100 gram maka kebutuhan larutan zat warna alam adalah 3 liter. Beikut iniadalah langkah-langkah proses ekstraksi untuk mengeksplorasi zat pewarna alam dalam skala laboratorium:

1. Potong menjadi ukuran kecil – kecil bagian tanaman yang diinginkan misalnya: daun, batang , kulit atau buah. Bahan dapat dikeringkan dulu maupun langsung diekstrak.Ambil potongan tersebut seberat 500 gr.

2. Masukkan potongan-potongan tersebut ke dalam panci. Tambahkan air dengan perbandingan 1:10. Contohnya jika berat bahan yang diekstrak 500gr maka airnya 5 liter.

3. Rebus bahan hingga volume air menjadi setengahnya (2,5liter). Jika menghendaki larutan zat warna jadi lebih kental volume sisa perebusan bisa diperkecil misalnya menjadi sepertiganya.Sebagai indikasi bahwa pigmen warna yang ada dalam tumbuhan telah keluar ditunjukkan dengan air setelah perebusan menjadi berwarna.Jika larutan tetap bening berarti tanaman tersebut hampir dipastikan tidak mengandung pigmen warna.

4. Saring dengan kasa penyaring larutan hasil proses ekstraksi tersebut untuk memisahkan dengan sisa bahan yang diesktrak (residu). Larutan ekstrak hasil penyaringan ini disebut larutan zat warna alam.Setelah dingin larutan siap digunakan.

D. Persiapan Pencelupan Dengan Zat Warna Alam.

Sebelum dilakukan pencelupan dengan larutan zat warna alam pada kain katun dan sutera perlu dilakukan beberapa proses persiapan sebagai berikut:

1. Proses mordanting

Bahan tekstil yang hendak diwarna harus diproses mordanting terlebih dahulu.Proses mordanting ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik zat warna alam terhadap bahan tekstil serta berguna untuk menghasilkan kerataan dan ketajaman warna yang baik. Proses mordanting dilakukan sebagai berikut:

a.         Potong bahan tekstil sebagai sample untuk diwarna dengan ukuran 10 X 10 Cm atau sesuai keinginan sebanyak tiga lembar.

b.         b Rendam bahan tekstil yang akan diwarnai dalam larutan 2gr/liter sabun netral (sabun sunlight batangan) atau TRO (Turkey Red Oil). Artinya setiap 1 liter air yang digunakan ditambahkan 2 gram sabun netral atau TRO. Perendaman dilakukan selama 2 jam. Bisa juga direndam selama semalam. Setelah itu bahan dicuci dan dianginkan.

c. Untuk bahan kain kapas : Buat larutan yang mengandung 8 gram tawas dan 2 gram soda abu (Na2CO3) dalam setiap 1 liter air yang digunakan. Aduk hingga larut.Rebus larutan hingga mendidih kemudian masukkan bahan kapas dan direbus selama 1jam. Setelah itu matikan api dan kain kapas dibiarkan terendam dalam larutan selama semalam. Setelah direndam semalaman dalam larutan tersebut, kain diangkat dan dibilas (jangan diperas) lalu dikeringkan dan disetrika. Kain kapas tersebut siap dicelup

d. Untuk bahan sutera at: Buat larutan yang mengandung 8 gram tawas dalam setiap 1 liter air yang digunakan, aduk hingga larut. Panaskan larutan hingga 60ºC kemudian masukkan bahan sutera atau wol dan proses selama 1 jam dengan suhu larutan dijaga konstan (40 – 60ºC ). Setelah itu hentikan pemanasan dan kain dibiarkan terendam dalam larutan selama semalam.Setelah direndam semalaman dalam larutan tersebut, kain diangkat dan dibilas (jangan diperas) lalu dikeringkan dan disetrika.Kain sutera yang telah dimordanting tersebut siap dicelup dengan larutan zat warna alam.

2. Pembuatan larutan fixer (pengunci warna)

Pada proses pencelupan bahan tekstil dengan zat warna alam dibutuhkan proses fiksasi (fixer) yaitu proses penguncian warna setelah bahan dicelup dengan zat warna alam agar warna memiliki ketahanan luntur yang baik. Ada 3 jenis larutan fixer yang biasa digunakan yaitu tunjung (FeSO4), tawas, atau kapur tohor (CaCO3).. Untuk itu sebelum melakukan pencelupan kita perlu menyiapkan larutan fixer terlebih dengan dengan cara :

a. Larutan fixer tunjung : Larutkan 50 gram tunjung dalam tiap liter air yang digunakan. Biarkan mengendap dan ambil larutan beningnya.

b. Larutan fixer Tawas : Larutkan 50 gram tawas dalam tiap liter air yang digunakan. Biarkan mengendap dan ambil larutan beningnya.

c. Larutan fixer Kapur tohor : Larutkan 50 gram kapur tohor dalam tiap liter air yang digunakan. Biarkan mengendap dan ambil larutan beningnya.

3. Proses Pencelupan Dengan Zat Warna Alam

Setelah bahan dimordanting dan larutan fixer siap maka proses pencelupan bahan tekstil dapat segera dilakukan dengan jalan sebagai berikut:

1. Siapkan larutan zat warna alam hasil proses ekstraksi dalam tempat pencelupan .

2. Masukkan bahan tekstil yang telah dimordanting kedalam larutan zat warna alam dan diproses pencelupan selama 15 – 30 menit.

3. Masukkan bahan kedalam larutan fixer bisa dipilih salah satu antara tunjung , tawas atau kapur tohor. Bahan diproses dalam larutan fixer selama 10 menit. Untuk mengetahui perbedaan warna yang dihasilkan oleh masing – masing larutan fixer maka proses 3 lembar kain pada larutan zat warna alam setelah itu ambil 1 lembar difixer pada larutan tunjung, 1 lembar pada larutan tawas dan satunya lagi pada larutan kapur tohor.

4. Bilas dan cuci bahan lalu keringkan. Bahan telah selesai diwarnai dengan larutan zat warna alam.

5. Amati warna yang dihasilkan dan perbedaan warna pada bahan tekstil setelah difixer dengan masing-masing larutan fixer. Pada umumnya hampir semua jenis zat warna alam mampu mewarnai bahan dari sutera dengan baik , namun tidak demikian dengan bahan dari kapas katun. (berdasar beberapa eksperimen yang telah dilakukan penulis).

6. Lakukan pengujian-pengujian kualitas yang diperlukan (ketahanan luntur warna dan lainnya

7. Simpulkan potensi tanaman yang diproses (diekstrak) sebagai sumber zat pewarna alam untuk mewarnai bahan tekstil.

Dengan banyak melakukan eksperimentasi untuk mengeksplorasi kandungan pigmen warna dalam tanaman maka akan sangat memperkaya jenis zat warna alam yang kita miliki. Eksperimen dapat dimulai dari memilih jenis tanaman di lingkungan sekitar anda yang sekiranya belum dimanfaatkan untuk kepentingan lain (untuk obat,tanman hias dan lainnya). Potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah merupakan faktor pendukung yang dapat dimanfaatkan. Produk tekstil dengan zat pewarna alam ini banyak disukai karena keunggulannya selain ramah lingkungan juga warna – warna yang dihasilkan sangat khas dan etnik sehingga memiliki nilai jual yang tinggi .Produk tekstil dengan zat warna alam dapat dijadikan potensi unggulan produk daerah di pasar global.Untuk pengembangan penggunaan zat warna alam perlu dilakukan melalui penelitian –penelitian untuk mendapatkan hasil yang semakin baik.

 

Sumber: